Minggu, 28 Oktober 2012

فِى لَيْلَةِ مُظْلِمَةِ (Karya Awalia Ahmad)


عُمَرُ هُوَ طَالِبٌ مِنْ طُلَابِ الْصَفَّ السَّادِسَ الْإِبَتِدَاءى. عَاشَ عُمَرُ فِي الْقَرْيَةِ الْمَعْزُوْلَةِ مَعَ أُمِّهِ وَشَقِيْقَتِهِ الصَّغِيْرَةِ أَلَّتِي كَانَ عُمْرُهَا خَمْسَ سَنَةَ. وَتُوُفِيَ أَبُوْهُ عِنْدَمَا فِي الصَّفِّ الَرابِعِ الإِبْتِدَاءى بِسَبَبِ الْمَرَضِ. وَأُمُّهُ تَتَّجِرُ اْلحَضْرَوَاتِ فِي السُّوْقِ. وَكَانَ عُمَرُ طِفْلًا صَالِحًا نَاشِطًا، وَيُعِيْنُ أُمَّهُ كُلَّ يَوْمَ
وَاسْتَيْقَظُ عُمَرُفِي بَعْضِ الْلَيْلِ وَاطَلَعَ اِلَى النَافِذَةِ فَيَرَى أَنَّ الْلَيْلَةَ ظَالِمَةٌ. فَيَنْظُرُ إِلَى السَّاعَةِ الْجِدَارِيَةِ أَلَّتِى أَشَارَتِ إِلَى الرَقْمِ الْوَاحِدِ. فَتَذَكَّرَ فُجْأَةً إِلَى وَفَاةِ أَبِيْهِ أَلَّتِى تُمَثِّلُ تِلْكَ الْلَيْلْةَ الْظَالِمَةَ. وَتَشَوَّقَ لِقَاءَ أَبِيْهِ فَيَحْزَنْ وَ يَبْكِى. و بَعْدَ السَّاعَةَ يُشَجِّعُ نَفْسَهُ إِلَى أَخْذِ الْوُضُوْءَ فِى الْحَمَّامِ، ثُمَّ صَلَّى رَكْئَتَيْنِ تَهَجُدًا  وَدَعَا اللهَ لِمَصْلَحَةِ أَبِيْهِ وَنَجَاحِ حَيَاتِهِ الْمُسْتَقْبَلَةِ.
 وَبَعْدَ تِلْكَ الْلَيْلَةَ كَانَ عُمَر يُدَاوِمُ صَلَاتِهَ الْلَيْلِيَّةِ. وَقَامَ بِأَعْمَالِهِ الْيَوْمِيَّهِ بِالجِدِّ وَالنَّشَاطِ فَصَارَهُوَالْيَوْمَ رَجُلًا نَاجِحًا نَافِعًا.


Terjemahan

Di Malam yang Gelap
Umar adalah seorang murid kelas 6 Mi. Umar tiggal disebuah desa terpencil bersama ibu dan adik perempuanya yang berumur 5 tahun. Ayahnya meninggal ketika ia masih duduk dikelas 4 Mi karena sakit. Ibunya bekerja sebagai pedagang sayur dipasar. Umar adalah anak yang sholeh, rajin dan membantu ibunya tiap hari.
                Pada suatu malam Umar terbangun dari tidurnya. Ia mengintip keluar jendela ternyata malam masih gelap. Kemudian ia melihat jam dinding menunjukkan pukul 01.00. tiba-tiba ia teringat meninggalnya bapaknya yang menggambarkan malam yang gelap itu.  ia merindukan ayahnya ia bersedih dan menangis. Dan setelah beberapa saat ia memberanikan diri untuk mengambil air wudhu dikamar mandi, kemudian ia sholat tahajut duan rokaat dan berdoa pada Allah untuk kebaikan ayahnya dan dirinya dimasa depan .
 Setelah malam itu umar selalu melaksanakan sholat malam. Dan ia melakukam kegiatan sehari-hari dengan sungguh-sunggu dan rajin, dia menjadi lelaki sukses dan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar