Oleh
prabowo putro awaludin
Saat
mataku mulai terbuka
Saat
telinga mendengar suara
Saat
tangan kian meraba
Saat
itu pula aku jadi darah bangsa
Mulai
aku tertawa
Serentak
aku mencoba
Melawan
sebuah luka
Terasakan
olehmu di dada
Ku
lihat sampahnya jiwa
Ketika
mata tombak mendera
Aku
lahir di belakang bendera
Mulai
aku tuk berduka
Saat
sang mengepakan sayap
Terasa
puing tapi lenyap
Adakah
sinar di balik merah putih
Dikala
sepi datang merintih
Ho...jas
berduit menyerang
Penghisap
darah keluar dari sarang
Apa
nasib dirimu sayang
Hasil
pejuang kian terhalang
Kau
berdiri di tengah jiwa
Bergerak
hembusan udara
Tak
terbayang hati berkata
Harumnya
warna darah sang garuda
Bunuh
dia...
Hancurkan
dia
Bagai
semut belaka
Dikala
haus duka
Indonesia...bukan
sebuah nama
Indonesia...bukan
air mata
Indonesia...bukan
luapan duka
Tapi,
Indonesia sang
merdeka
Jiwa raga tuk
dikau
Tiada duka
menjadi dua
Sampai ujung
hayat ku bersumpah
Selalu ada untuk
indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar