SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
PENGESAHAN
Laporan ini disyahkan untuk memenuhi salah satu persyaratan
kegiatan Study Banding Tahun akademik 2011/2012 pada Program Strata 1 Jurusan
Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatig Islam Negeri
(STAIN) Salatiga
Yang dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 18 Juli 2012 bertempat di
Lembaga Pendidikan Islam Al-Banna,
Denpasar Bali
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Negara Bali
Salatiga,
24 Juli 2012
Kelompok
Alfisyah
Liasari 11308108 Luluk Hanifah 11309026
Muhammad Daim Abadi 11308145 Yuda
Arif Prasetyo 11309029
Aula
Moesa Wiratna 11309002 Umi Aisyah S. 11309032
Minarsih 11309003 Prabowo Putra A. 11309033
Maya
Jati Waluyo 11309009 Ratna Irawati 11309034
Ratna
Wulandari 11309011 Nurzamtiningsih 11309040
Agus
Tiono 11309012 Istiqomah 11309042
Zarkoni 11309014 Lutfiatul Khusniah 11309045
Zulfa
Dewi Kartika 11309018 Nur
Hidayah 11309046
Sri
Wahyu Ningsih 11309021 Andri Setianto 11309049
Abriavika
Dita K. W 11309025 Ahmad
Rif’an Hadi 11309050
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing
Setia Rini, M.Pd
LAPORAN STUDY BANDING
DI YAYASAN ISLAMAL
BANNASCHOOL DAN MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) NEGARA BALI
TANGGAL 14 – 18 JULI
2012
Disusun
Guna Memenuhi Persyaratan Pratikum Pengembangan Profesi Jurusan Tarbiyah
Program Study Bahasa Inggris Dosen Pembimbing Lapangan Dra. Lilik Sriyani, M.Si
Disusun
Oleh:
Alfisyah
Liasari 11308108 Luluk Hanifah 11309026
Muhammad Daim Abadi 11308145 Yuda
Arif Prasetyo 11309029
Aula
Moesa Wiratna 11309002 Umi Aisyah S. 11309032
Minarsih 11309003 Prabowo Putra A. 11309033
Maya
Jati Waluyo 11309009 Ratna Irawati 11309034
Ratna
Wulandari 11309011 Nurzamtiningsih 11309040
Agus
Tiono 11309012 Istiqomah 11309042
Zarkoni 11309014 Lutfiatul Khusniah 11309045
Zulfa
Dewi Kartika 11309018 Nur
Hidayah 11309046
Sri
Wahyu Ningsih 11309021 Andri Setianto 11309049
Abriavika
Dita K. W 11309025 Ahmad
Rif’an Hadi 11309050

![]() |
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM STUDY TADRIS
BAHASA INGGRIS
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI
SALATIGA TAHUN 2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahirabil’alamin puji
syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua, Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafaatnya di hari akhir nanti. Alhamdulillah kami telah dapat menyelesaikan
laporan KKL di SMP Al Banna Denpasar dan MAN Negara Bali yang dilaksanakan pada 14-18
Juli di Bali. KKL merupakan Kuliah Kerja Lapangan yang bertujuan untuk
melakukan observasi pada lembaga pendidikan yang menjadi tujuan dari KKL ini
adapun KKL di SMP Al Banna dan MAN Negara Bali yang terlaksana 14-18 Juli 2012.
Diharapkan KKL pada lembaga
pendidikan ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang berguna bagi kemajuan
pendidikan di Indonesia dan dapat diterapkan pada laembaga pendidikan lain.
Kami akui bahwa laporan ini belum sempurna dikarenakan terbatasnya data dan
waktu yang kami miliki, kami mohon saran dan kritik agar laporan ini dapat
lebih baik.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Wassalamu’alaikum wr.wb
Salatiga,
Juli 2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam kegiatan pembelajaran, guru wajib memiliki
kecakapan mengajar baik dalam penguasaan strategi, metode, materi, serta media
pembelajaran untuk mengelola kegiatan belajar mengajar secara efektif dan
efisien. Atas dasar alasan tersebutlah guru perlu membekali diri mereka dengan
berbagai ketrampilan di bidang pendidikan dan pengajaran khususnya dalam rangka
untuk meningkatkan kualitas diri yang telah dimilikinya.
Ketrampilan dalam menyampaikan materi atau mengatur
kelas agar tercipta situasi yang mendukung didapat melalui praktik dan
pelatihan mengajar untuk meningkatkan kemampuan dalam penguasaan materi serta
bagaimana menghayati situasi atau lingkungan dalam pembelajaran di kelas
sehingga diperoleh pengalaman mengajar.
Mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang
pendidikan/tarbiyah merupakan calon-calon pendidik/guru di masa depan. Mereka
yang merupakan pengelola pendidikan yang hendaknya perlu mengenal, memahami,
dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran sehingga
mendapatkan gambaran yang nyata dalam proses pendidikan. Dengan demikian,
mahasiswa sebagai calon guru di masa mendatang dapat mempelajari dan
menganalisa lebih jauh terhadap kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat
menerapkan pada lembaga pendidikan yang akan dikelolanya nanti.
Kami selaku mahasiswa jurusan tarbiyah sebagai calon
tenaga pendidik dimasa depan, selain dibekali dengan teori-teori pendidikan dan
pengajaran lewat perkuliahan juga dikenalkan secara langsung tentang gambaran
nyata sebuah proses pendidikan. Melaui praktikum pengembangan profesi
kependidikan yang berisi kegiatan praktik mengajar disekolah, praktik manajemen
sekolah, praktik penunjang kurikuler, pembekalan dan penulisan laporan. Dalam
kegiatan studi banding yang menjadi isi dari kegiatan pembekalan, kami juga
ditugaskan untuk mengadakan pengamatan pada salah satu sekolah unggul yang
telah ditentukan oleh lembaga STAIN Salatiga agar memperoleh pengetahuan
praktik kependidikan yang baik dan benar.
Kegiatan studi banding dapat dilakukan sebelum
pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan sebagai bekal untuk memperkaya
keterampilan siswa. Dengan demikian, melalui kegiatan ini kami memperoleh
pengalaman serta bekal yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan manajemen
sekolah sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini.
B.
TUJUAN
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah
untuk melaporkan hasil studi banding yang kami lakukan di SMP AL-BANNA Denpasar
dan MAN Negara Bali.
C.
MANFAAT
Adapun manfaat yang kami peroleh dari
adanya studi banding ini adalah:
1.
Memperoleh pengetahuan secara langsung proses
pendidikan, pengajaran serta proses pengelolaan dari pendidikan tersebut di SMP
AL-BANNA Denpasar
dan MAN Negara Bali.
2.
Memperoleh tambahan ide mengenai langkah-langkah
atau metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran terlebih
untuk menciptakan pembelajaran yang komunikatif.
3.
Meningkatkan professionalisme mahasiwa sebagai calon
pendidik di bidang manajemen pendidikan melalui pen`gkorelasian dari materi-materi atau teori-teori yang
didapat dengan contoh yang telah diterapkan di lapangan.
D.
PELAKSANAAN STUDI BANDING DAN WORKSHOP
1.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Observasi dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 16 Juli 2012 di SMP AL-BANNA Denpasar dan MAN Negara
Bali
2.
Pelaksana
Adapun berikut adalah daftar nama-nama
pelaksana studi banding, antara lain:
1.
Alfisyah Liasari 12.
Luluk Hanifah
2.
Muhammad Daim
Abadi 13. Yuda Arif
Prasetyo
3.
Aula Moesa Wiratna 14.
Umi Aisyah S.T
4.
Minarsih 15.
Prabowo Putra A.
5.
Maya Jati
Waluyo 16.
Ratna Irawati
6.
Ratna
Wulandari 17.
Nurzamtiningsih
7.
Agus Tiono 18.
Istiqomah
8.
Zarkoni 19.
Lutfiatul Khusniah
9.
Zulfa Dewi Kartika 20.
Nur Hidayah
10. Sri Wahyu Ningsih 21. Andri Setianto
11. Abriavika Dita K. W 22. Ahmad Rif’an Hadi
BAB II
GAMBARAN UMUM
I.
PROFILE AL-BANNA SCHOOL
A.
Sejarah Perkembangan Sekolah
Awal
Pendirian
SMP
Al-Banna ini didirikan pada tahun 2008 oleh Yaysan Al-Banna. Dengan akta
pendirian no. 421.201/2513/DIKBUD pada tanggal 14 Agustus tahun
2008.
Kepala Sekolah yang memimpin SMP Al-Banna sejak awal
pendirian sampai sekarang adalah Bpk. MASHUDI, S.Pd.,MM. Guru yang mengabdi di Sekolah ini
terus bertambah dari tahun ke tahun. Rincian jumlah guru SMP Al-Banna sebagai
berikut :
·
Tahun 2008
sejumlah 11 orang
·
Tahun 2009
sejumlah 15 orang
·
Tahun 2010
sejumlah
·
Tahun 2011
– sekarang sejumlah 27
Pada awal pendirian sekolah ini, tidak banyak orang
tua yang tertarik untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SMP Al-Banna, namun
seiring dengan kualitas yang ditunjukkan oleh sekolah ini maka semakin
meningkatkan kepercayaan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMP Al-Banna.
Data jumlah sisiwa SMP Al-Banna sebagai berikut :
·
Tahun 2008
sejumlah 23 siswa
·
Tahun 2009
sejumlah 70 siswa
·
Tahun 2010
sejumlah 140 siswa
·
Tahun 2011
sejumlah 268 siswa
Perubahan
yang dicapai oleh Al-Banna :
·
Tahun 2010
Pengkokohan Pondasi
·
Tahun 2011
Pemberdayaan
·
Tahun 2012
Pemantapan Kurikulum
Hal lain
yang ingin dicapai adalah :
·
Tahun 2013
Pengunggulan
·
Tahun 2014
Pengembangan
Tujuan didirikannya SMP
Al-Banna adalah mencetak generasi muda yang berprestasi, berbudi pekerti luhur
dan berakhlak mulia. Visi yang diemban oleh sekolah ini adalah :
·
Menjadi
sekolah berstandar international
·
Membangun
generasi yang beriman, unggul dalam prestasi, peduli dan berbudaya
Misi dari
Sekolah ini adalah :
·
Mewujudkan
kurikilum yang adaptif
·
Mewujudkan
generasi yang beriman
·
Mewujudkan
siswa yang berprestasi
·
Mewujudkan
penilaian yang otentik
B.
Pelaksanaan Administrasi Sekolah
1.
KURIKULUM
Kurikulum SDIT Al
Bannamerupakan perpaduan antara Kurikulum Nasional dengan Kurikulum Pendidikan
Islam yang meliputi :
1. Kurikulum
Nasional
Kurikulum ini
sepenuhnya mengacu kepada Standar Nasional, dan diperkaya dengan nilai-nilai
keIslaman dalam proses pembelajaran
2. Kurikulum
Pendidikan Agama Islam
a.
Pendidikan Agama Islam (PAI)(3 jampelajaran/pekan)
Kurikulum yang
bermuatan pokok-pokok ajaran Islam yang meliputi pelajaran aqidah, ibadah,
akhlaq, fiqih, siroh/tarikh dan tsaqofah.
b.
Kurikulum Pendidikan Al Qur’an (8 jampelajaran/pekan)
Mengajarkan
kemampuan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar (tahsinut-tilawah) sehingga
memenuhi standar bacaan yang benar dan Tahfidzul Qur’an atau menghafal Al
Qur’an
c. Tahfidzul
Qur’an (Hafalan Al Qur’an) (6 jampelajaran/pekan)
Mengajarkan
kemampuan menghafal Al Qur’an dengan baik.
3. Kurikulum
Pramuka
Merupakan
pilihan wajib bagi setiap siswa SDIT Al Banna. Kurikulum Pramuka mendidik,
melatih dan mengarahkan siswa agar memiliki jiwa dan kemampuan memimpin yang
tinggi, disiplin, berani, tanggung jawab, percaya diri, peduli dan berbagai
ketrampilan lapangan.
4. Kurikulum
Ketrampilan (Life Skill)
Merupakan
sekumpulan dan pilihan berbagai ketrampilan yang terangkum dalam Kegiatan
Ekstra Kurikuler dan Kegiatan Pengembangan, yaitu : English Club, Study Club,
Vocal Group, Melukis, Tae Kwondo Kid, Karate, Pencak Silat, Tartil Qur’an, dan
Pildacil
Evaluasi
pelaksanaan kurikulum
-
Capaian
Akademis : Nilai rata-rata mata pelajaran adalah 75
-
Capaian Ibadah
:
ü Sholat 5 waktu dengan tertib, dan tanpa diperintah
ü Tilawah setiap hari, setidaknya 3 halaman
ü Puasa Romadhan, satu bulan penuh
ü Hafal dan mempraktekkan doa harian
-
Capaian
Tahfidzul Qur’an : hafal 2 Juz Al Qur’an (Juz 30 dan 29)
-
Capaian Sikap
Disiplin :
ü Belajar Sehari-hari
ü Hidup sehat : mandi, makan/minum, sikat gigi, tidur, main
-
Capaian Akhlaq
:
ü Tidak berbuat maksiat (lisan, telinga, mata, tangan/kaki)
ü Tidak kasar kepada Orang Tua, saudara, keluarga,
tetangga, teman dan orang lain
ü Senang berbuat kebajikan (aksi sosial)
-
Capaian
Ketrampilan
ü Peringkat Pembina Pramuka
ü Menguasai salah satu bela diri
ü Dapat mengoperasikan komputer
ü Dapat bercakap-cakap sederhana dengan Bahasa Inggris dan
Bahasa Arab
2.
Kesiswaan
a)
Pengelolaan siswa dan tujuan
pengajaran
khafidzul Quran menggunakan metode pembelajaran Umi(ibu), dengan maksud sifat yang menyenangkan, menyentuh hati dan
cepat. Metode ini terdapat target hafalan sebagai berikut :
Ø SD :
hafal minimal 2 juz
Ø SMP :
hafal minimal 5 juz
Ø SMA :
hafal minimal 8 juz
b)
Cara dan bentuk kegiatan pembinaan siswa
Satu
bulan sebelum UNAS orang tua/ wali juga dikumpulkan untuk di beri sosialisasi
agar berperan aktif mempersiapkan kesuksesan siswa menyambut UNAS, serta adanya
sistem pendampingan siswa dari para guru.
c)
Daya tampung siswa dan jumlah pendaftar siswa yang diterima
·
Sejarah
perkembangan sekolah
a. Berdiri tahun : 24 Januari 2007
b. Pendiri : Sekelompok Dewan
c. Kepala sekolah : Bp. Dwi Triyono
d. Jumlah murid : 1241 orang
·
Perkembangan
dari tahun ke tahun
Perkembangan
jumlah siswa pendaftar dan yang diterima semakin meningkat, rincianya sebagai
baerikut :
-
Tahun 2007-2008 sejumlah 254 siswa
-
Tahun 2008-2009 sejumlah 524 siswa
-
Tahun 2009-2010 sejumlah 788 siswa
-
Tahun 2010-2011 sejumlah 911 siswa
-
Tahun 2011-2012 sejumlah 1016 siswa
-
Tahun 2012-2013 sejumlah 1241 siswa
d)
Jumlah keseluruhan siswa yang aktif
Sampai
saat ini jumlah siswa yang aktif ada 1241 orang.
e)
kelulusan
- Dengan adanya bimbingan selama 1bulan
sebelum unas, Al BannaSchool setiap tahunnya mampu meluluskan semua peserta
yang ikut unas dengan nilai yang cukup membanggakan bagi pihak sekolah itu sendiri.
3.
Ketenagaan
Hingga tahun 2012 Al Banna School telah memiliki
tenaga pengajar dan ketenagaan diperkirakan berjumlah 24 orang yang terdiri
dari 9 guru laki-laki, 12 guru perempuandan 3 orang tenaga administrasi.
Berdasarkan umur tenaga pengajar di Al Banna School dibagi menjadi tiga
golongan umur, yakni 9 orang tenaga pengajar berumur kisaran 20-30 tahun, 12
orang berumur 31-40 tahun dan 41 orang berumur di atas 41 tahun.
Selain itu penggolongan tenaga pengajar juga
dapat dibagi menjadi masa kerja mengajar di Al Banna School. Dan dikarenakan Al
Banna School adalah sekolah baru, belum terdapat proses pengangkatan pegawai
secara tersistematis. Namun demikian masa kerja dapat digolongkan atas tahun
pengabdian yakni 15 orang memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun, dan hanya 7
orang yang telah mengabdi selama lebih dari 6 tahun.
Dalam upaya peningkatan dan pembinaan SDM (SumberDayaManusia),
Al Banna School mengadakan berbagai pelatihan dan seminar. Selain itu Al Banna
School juga mendatangkan konsultan pendidikan untuk dapat meningkatkan kualitas
ketenagaan baik pengajar maupun tenaga administrasi.
4.
Jenis sarana dan prasarana yang ada di sekolah
Sarana dan sarana yang ada di MTS Al-Banna,
antara lain :
a. Lahan
MTs Al-Banna
dibangun di atas lahan seluas +/- 3720 m
b. Bangunan
1. Ruang Kelas
Terdiri dari 6 ruangan dengan ukuran 5x6 m
dan kondisi setiap ruang kelas sangat baik setiap ruangan terdiri dari 50 kursi
an 25 meja. Dilengkapi dengan AC dan kipas angin. Selain itu disetiap kelas
juga terdapat meja dan kursi guru, papan tulis dan rak buku yang digunakan
untuk menyimpan buku-buku media yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar
2. Perpustakaan
Perpustakaan di MTs
Al-Banna ini terdapat di setiap kelas, tepatnya di belakang kelas. Buku-buku
yang disimpan berasal dari koleksi yang dimiliki para siswa sehingga hanya
membuat perpustakaan yang sederhana., ruang dean guru, dan ruang tamu. Dalam
ruang kepala sekolah terdapat lemari
kaca untuk menyimpan piala dan arsip-arsip administrasi sekolah
3. Kantor Guru
Kantor guru terdiri
dari ruang kepala sekolah
4. UKS
Dengan ukuran 3x5 m terdiri dari kasur,
perlengkapan P3K, pengukuran berat badan dan tinggi badan.
5. Kamar mandi
Kamar mandi ada 2
di lantai dasar dan lantai 2 sangat bersih, karena setiap selesai istirahat dan
sebelum pulang langsung dibersihkan oleh petugas. Di kamar mandi juga terdapat
checklist kebersihan bagi murid yang masuk ke dalamnya sehingga akan lebih
terjaga kebersihannya
6. Mushola dan GOR
Mushola yang digunakan di MTs Al-Banna adalah gedung
serba guna (GOR) milik sendiri di karenakan belum adanya tempat yang bisa
digunakan sebagai tempat ibadah permanen. GOR tersebut tidak hanya digunakan
tempat solat tetapi juga digunakan sebagai tempat olah raga seperti lapangan
bola basket, futsal dan tennis meja.
II.
PROFILE MAN NEGARA
A. SEJARAH PERKEMBANGAN
Sejarah Berdirinya MAN Negara
A. PGA 4
tahun
Diawali
dengan berdirinya PGA 4 tahun pada tahun 1969, menindaklanjuti surat perintah
Kasubag Ispenda Bali Utara Nomor DD/I/Pda/S/P/563/1968 dan mengingat Hasil
Musyawarah Umat Islam Seluruh Bali Tahun 1955 di Masjid Subagan
Karangasem sekaligus sebagai pengganti atas kegagalan PGA 4 tahun di Singaraja
(1960), PGA 4 tahun Mualimin dan PGA 4
tahun Jamiatul Muslimin (1962) di Jembrana.
B. PGA
Negeri 4 tahun
Karena
dianggap telah memenuhi persyaratan untuk penegerian, maka berdasarkan SK
Menteri Agama nomor 82 tahun 1970, PGA 4 tahun di negerikan menjadi PGA Negeri 4 tahun pada tanggal 26 Mei 1970.
Dengan pimpinan Bapak H. Abdullah Munawar, S.H. berdasarkan S.K. Perwakilan
Departemen Agama Provinsi Bali No. 216/ B/Pga/P/1970.
C. Perpindahan
Lokasi
PGA 4
tahun pada saat didirikan tidak memiliki lokasi yang memadai yaitu bertempat di
MII Loloan Barat. Berkat usaha keras para pendiri PGA pada tahun 1972 dibawah
kepemimpinan Bpk. Drs. Djamroni PGA 4 tahun mendapatkan proyek pembangunan dan
berpindah ke lokasi baru di tempat yang sampai saat ini menjadi MAN Negara
yaitu di Jl. Ngurah Rai No.103 Negara.
D. Transisi
PGA menjadi Madrasah Aliyah
Sebelum
menjadi Madrasah Aliyah, PGAN 4 tahun disempurnakan menjadi PGAN 3 tahun dan
kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No.64 tahun 1990, seluruh PGAN
dihapuskan dan diganti menjadi Madrasah Aliyah Negeri, dengan demikian PGA
Negeri Negara berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Negara pada tahun 1991.
Karena
Prestasi-prestasi yang diraih oleh MAN Negara. Pada tahun 1998 MAN Negara
dinobatkan sebagai MAN Model Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
B. PELAKSANAAN ADMINISTRASI
1. KURIKULUM
Kurikulum: menggunakan Kurikulum 2006 dengan sejumlah muatan lokal
sesuai visi misi sekolah.
2. KETENAGAAN
Jumlah Guru dan Pegawai
Guru Madrasah Aliyah
Negeri Negara Kab. Jembrana seluruhnya
berjumlah 60 orang, terdiri dari PNS sebanyak 52 orang dan Non PNS sebanyak
8 orang. Pegawai 18 orang terdiri dari 4 PNS dan 14 Non PNS.
1. Jumlah Guru Berdasarkan
Status dan Jenis Kelamin
No
|
Jumlah Guru
|
2011/2012
|
1.
|
Status
a.
Tetap PNS
b.
Tidak Tetap PNS
c.
Tetap Non PNS
d.
Tidak Tetap Non PNS
|
52 Orang
-
8 Orang
-
|
2.
|
Jenis
Kelamin
a.
Laki-laki
b.
Perempuan
|
29 Orang
31 Orang
|
No
|
JABATAN
|
L
|
P
|
Jumlah
|
Ket
|
1
|
GURU PNS DEPAG
|
28
|
22
|
50
|
|
2
|
GURU PNS
DIKNAS
|
-
|
2
|
2
|
|
3
|
GURU NON
PNS
|
1
|
7
|
8
|
|
4
|
PEGAWAI
PNS/TU
|
2
|
2
|
4
|
|
5
|
PEGAWAI
NON PNS
|
8
|
6
|
14
|
|
2. Jumlah Guru Berdsarkan Tingkat Pendidikan
No
|
Tingkat Pendidikan
|
2011/2012
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
PGA/SMA
D1/D2
D3/D4
S1
S2
S3
|
-
-
-
53 Orang
7 Orang
-
|
|
Jumlah
|
60 Orang
|
3. Data Sertifikasi Guru
No
|
Jumlah Guru
|
|
Lulus Sertifikasi
|
Belum Lulus Sertifikasi
|
|
|
34
|
26
|
DATA TENAGA ADMINISTRASI
1. Jumlah Tenaga Administrasi dan Tenaga Kependidikan Lainnya
No
|
Tenaga
|
2011/2012
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Administrasi
Pustakawan
Laboran
Keamanan
/ Satpam
Kebersihan
Pembantu
Bimbingan Konseling
Koperasi
Asrama
|
5 Orang
2 Orang
2 Orang
3 Orang
2 Orang
1 Orang
2 Orang
1 Orang
|
|
Jumlah
|
18 Orang
|
2. Jumlah Tenaga Administrasi Berdasarkan Status
No
|
Status
|
2011/2012
|
1.
|
PNS
|
4 Orang
|
2.
|
Non
PNS
|
14 Orang
|
|
Jumlah
|
18 Orang
|
MAN Negara merupakan lembaga pendidikan tingkat
menengah atas berciri Islam telah sesuai dengan kebutuhan kharakteristik budaya
masyarakat Melayu Muslim. Bersama dengan masyarakat Muslim dari suku lainnya,
MAN Negara tampil sebagai sosok lembaga pendidikan yang menonjolkan budaya
Melayu sebagai ciri khasnya dalam upaya turut menentukan kebutuhan pendidikan
generasi muda yaitu mengedepankan pendidikan yang terlapisi pendidikan agama Islam.
Kota
Negara adalah daerah pusat anutan kehidupan dan pusat permukiman masyarakat
Muslim yang tersebar di pulau Dewata Bali. MAN Negara berperan dalam
pembentukan generasi yang berakhlakul kharimah yang menjunjung tinggi sikap
toleransi dan bersikap sebagai Insanul Lil Alamin baik kepada sesama manusia,
alam sekitar dan lingkungan.
Untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Madrasah Aliiyah Negeri
Negara Kab. Jembrana membuat kebijakan, program dan kegiatan yang merupakan
penjabaran dari tujuan dan sasaran yang ada.
Kebijakan
yang diambil meliputi:
a.
Memberikan job description yang tepat dan
proporsional kepada semua tenaga pendidik yang tersedia ;
b.
Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
dengan berpedoman pada panduan yang disusun
oleh BSNP;
c.
Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif dan menyenangkan;
d.
Mengefektifkan forum MGMP SMA/MA dan MGMP
internal Madrasah Aliyah Negeri Negara
Kab. Jembrana;
e.
Meningkatkan kerjasama dengan komite madrasah
dan wali murid sebagai stake holder;
f.
Mengefektifkan pendanaan sekolah melalui dana
DIPA dan mengupayakan bantuan pendidikan legal lainnya;
Menyiapkan prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata
usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, inventaris kantor dan ruang/tempat
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Program yang
dibuat yaitu:
- Peningkatan
SDM ;
- Peningkatan sarana prasarana pendidikan.
Rencana Kinerja
Yang
dimaksud dengan rencana kinerja ini adalah rencana kinerja tahun 2011. Rencana
kinerja mengandung unsur-unsur meliputi: sasaran, program, dan kegiatan. Dalam
uraian sasaran dan kegiatan telah ditetapkan pula indikator keberhasilannya
sebagai alat ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan/kegagalan sasaran dan
kegiatan yang telah direncanakan.
Adapun
sasaran dan program dimaksud sebagaimana tercantum dalam Rencana Stratejik,
sedangkan kegiatan dimaksud sebagaimana tercantum dalam Rencana Kinerja
Tahunan.
Kegiatan-kegiatan
dalam rencana kinerja pada tahun 2011
dalam rangka mencapai sasaran sesuai dengan program dapat disajikan sebagai
berikut :
1)
Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas
2) Menyiapkan alat peraga pendidikan yang memadai
3) Mengikuti lomba akademik dan non akademik
4) Memberikan kegiatan belajar tambahan kepada siswa
5) Pengadaan buku penunjang dan perlengkapan
6) Menyusun KTSP madrasah
7) Menyiapkan ATK
8) Membayar gaji dan honorarium pegawai
9) Melaksanakan koordinasi pendidikan
10) Mengajukan usulan dana yang dibutuhkan
11) Menyiapkan tenaga pengelola sarana prasarana yang berkualitas
12) Pengadaan inventaris kantor
13) Mengajukan usulan sarana prasarana yang dibutuhkan
Setiap kegiatan diatas diukur
dengan indikator input, output, outcomes, benefits dan infact sebagaimana
tercantum dalam lampiran formulir rencana kinerja tahunan.
3.
KESISWAAN
Program pengembangan madrasah bidang
kesiswaan, meliputi :
a.
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.
Civitas MAN Negara sedang menjalani keberlangsungan
kehidupan baru dengan keluarnya siswa – siswi kelas dua belas dan masuknya
siswa – siswi baru. Kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung
memberikan warna baru bagi kehidupan di lingkungan MAN Negara terlebih lagi
dengan tingkat heterogenitas yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, di
samping itu, perubahan pola kegiatan belajar mengajar yang menghendaki
tingginya partisipasi siswa – siswi, menuntut adanya kreatifitas siswa – siswi
dalam mengelola segala apa yang diperlukan oleh mereka, baik dalam pengelolaan
waktu, pengelolaan kegiatan, pengelolaan pemikiran ( ide – ide ) untuk kemudian dapat direalisasikan dalam
wujud kreativitas nyata.
b. Orientasi
Siswa Baru
Orientasi
adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap organisasi atau Madrasah yang
merupakan kegiatan pengenalan diri terhadap lingkungan Madrasah, termasuk
didalamnya adalah pengenalan terhadap teman seangkatan, kakak kelas, guru,
karyawan Madrasah. Selain itu diperkenalkan sisi aktivitas Madrasah dan
berbagai macam kegiatan serta fasilitas dilingkungan Madrasah.
c.
Liffe Skill Development
Life Skill
Development adalah salah satu bentuk pembinaan prilaku siswa yang dilakukan
dalam bentuk pembiasaan. seluruh warga
madrasah bersama mengembangkan life
skill / prilaku. Dengan harapan dapat
membentuk karakter siswa yang cerdas dan berahlakul karimah. life skill
yang dikembangkan meliputi : (1) Sholat Dhuha dan Sholat dzuhur berjamaah
(2) Salam (3) Disiplin; (4) Bertanggung
Jawab; (5) Percaya diri; (6) Jujur ; ( 7)
Hormat ; (8) Sopan ; (9) Kerja
sama; (10) Sabar (11) Rapi dan bersih.
d.
Pentas Seni
Kegiatan pentas
seni merupakan bagian kegiatan yang
diselenggarakan oleh siswa, pelaksanaan
pentas seni biasanya pada hari hari besar keagamaan, hari ulang tahun MAN
Negara, hari ulang tahun kementrian Agama, Olympiade SMP/ MTs, dan Perpisahan
kelas XII
e.
Assembly
Assembly atau performance adalah pertunjukan yang
dilakukan siswa diahadapan seluruh warga madrasah atau tamu undangan, pertunjukan tersebut
mengacu pada wilayah edukatif, dengan maksud
; (1) Menumbuhkan kecerdasan
emosi siswa;(2) Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan memotivasi untuk
berkreasi ; (3) Menumbuhkan rasa percaya diri siswa; (4) Menumbuhkan rasa
kompetitif siswa; (5) Menumbuhkan rasa sabar dan melatih diri menjadi audiens
yang baik.
f.
Eksebisi
Eksebisi adalah
kegiatan yang dilakukan pada setiap akhir satuan waktu belajar, bentuk eksebisi
antara lain ; (1) Hasil
kerajinan / Prakarya siswa selama kurun
waktu sebelumnya; (2) Hasil karya sepcial ivent; (3) Hasil
karya pembelajaran; (4) Foto kegiatan; (5) Kliping;
(6) Display.
g.
Perkemahan
Kegiatan ini dilaksanakan
satu tahun satu kali pada semester 2 dengan nama perjusami ( perkemahan juma’at
sabtu dan minggu )
H.
Special Event
Special Event adalah kegiatan bersama (dengan megambil
satu isu atau tema yang dianggap paling menarik untuk dikerjakan siswa ) yang
dilakukan lintas mata pelajaran, dalam durasi satu pekan.
4. SARANA DAN PRASARANA
Ruang Belajar
•
24 Ruang Belajar
•
1
Ruang Perpustakaan
•
1
Ruang Lab. Fisika/Kimia
•
1
Ruang Lab. Biologi
•
1
Ruang Lab. Bahasa
•
1
Ruang Komputer
•
1
Ruang Praktek Ibadah
•
1
Ruang Moving Class
•
1
Ruang Serba Guna
•
1
Ruang workshop elektronik
•
1
Ruang workshop Pertanian &
Peternakan
•
1
Ruang workshop Tata Busana
Ruang Kantor
•
1
Ruang Kepala Sekolah
•
1
Ruang Wakasek
•
1
Ruang Guru
•
1
Ruang Tata Usaha
•
1
KM/WC Kepala Sekolah
•
2
KM/WC Guru
•
1
Ruang Tamu / Lobby
Ruang Penunjang
•
1 gedung Indoor Sport Hall
•
1 areal bangunan mushalla
•
1 Ruang BP
•
1 Ruang OSIS
•
1 Ruang studio musik
•
1 Ruang Pramuka & PMR
•
1 Ruang UKS
•
2 Ruang unit usaha Koperasi
•
2 Ruang Kantin
•
1 Gudang
•
13 KM/WC Siswa
•
2 bangunan areal parkir
•
1 Menara / Pompa Air
Ruang Asrama
o
23 Kamar Tidur Siswa
o
15 KM/WC Siswa
o
2 Ruang Tamu
o
4 Kamar Tidur Pembina
o
1 Ruang Makan
o
1 Dapur
o
1 Kamar Tidur Penjaga
5. KEUANGAAN
Ssecara singkat semua
pembiayaan keuangan man negara diperoleh dari depag. Selain itu pembiayaan
pendidikan diperoleh juga melalui iuran SPP sebesar 50.000 yang dikenakan
setiap peserta didik MAN Negara.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Keberadaan Al Banna School telah menunjukan
bahwa dengan semangat yang besar dan tinggi dapat mewujudkan eksistensi
pendidikan islam dapat termanifestasikan dengan baik dalam lingkungan mayoritas
non muslim. Selain itu Al Banna School juga memberikan solusi akan permasalah pendidikan
anak-anak muslim di daerah minoritas muslim.
Selain butuh motivasi yang tinggi diperlukan
juga dukungan finansial yang cukup memadai untuk mencapai tujuan pendidikan
yang berkualitas.
Keismpulan yang didapat dari MAN Negara yakni
pentingnya management sekolah yang baik guna mewujudkan semua misi dan visi
besar sebuah lembaga pendidikan islam di wilayah minoritas muslim. Selain itu
perlunya motivasi diri dalam menggapai setiap tujuan tersebut.
Secara singkat kesimpulan dari study banding Mahasiswa Peseta KKL Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga adalah sebagai berikut:
1.
MAN Negara mampu mengembangkan suasana belajar yang
berempati pada perkembangan kecerdasan siswa.
2.
Sistem pendidikan MAN Negara dapat memacu
inovasi pengembangan materi ajar, metode belajar dan Media pembelajaran serta
atmosfir Madrasah yang relevan dengan kebutuhan pencapaian karir siswa.
3.
SMP AlBanna menyelenggarakan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.
B.
SARAN
Beberapa saran yang mungkin dapat digunakan
sebagai refleksi lembaga pendidikan islam di lingkungan minoritas dapat
dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Perlunya dibuat kurikulum untuk AL-BANNA School
yang memungkinkan menerima siswa non muslim. Hal tersebut dimaksudkan guna
menjalin kerjasama dalam peningkatan pendidikan secara nasional yang terdiri
dari beragam keyakinan.
2. MAN
Negara sudah menjadi salah satu sekolah Islam terbaik di bali,diharapkan setiap
tahunnya tidak hanya menerima 200 siswa baru di tahun ajaran baru.
3. Kepada
SMP ALBanna diharapkan bisa lebih meningkatkan sarana dan prasarana dalam
pendidikan dan pengembangan kebudayaan.
4. Kepada
mahasiswa peserta KKL agar senantiasa menjaga kekompakan dalam segala hal dan
dapat menjaga nama baik Almamater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar